THE CONTRIBUTIONS OF THE ISLAMIC WASATHIYAH OF MAKKAH AL-MUKARRAMAH IN THE SPREADING OF ISLAM IN LOMBOK, INDONESIA
Abstract
Kehadiran Alumni Madrasah Saulatiyyah di bagian tengah Nusantara diterima secara luas dengan penciri transimisi Sunni vis a vis Wahabi, sejak di Makkah. Para alumni Saulatiyyah sebenarnya mengalami urban-pressure metropolitan Makkah namun ramah terhadap problem khilafiyah lintas pemikiran Islam. Alumni Saulatiyyah adalah Tuan Guru. Mereka berada di poros tengah Indonesia (Lombok) dalam bentangan Nusantara. Mereka konsisten bergerak mengabdi, mengajarkan faham sunni moderat melalui kegiatan edukasi sejak pra-kemerdekaan, lalu gerakan edukasi menjadi model utama gerakan dari generasi ke generasi. Arus besar pelajar Saulatiyyah sekitar 1985-an. Infiltrasi Saulatiyyah adalah gerakan revolusioner pelembagaan ajaran agama Islam dengan gaya kepemimpinan paternalistik-kolegial.Infiltrasi Saulatiyyah berupa taklim dan pendidikan formal. Pendidikan formal yang dibangun adalah madrasah dan sekolah. Lombok dengan tuan guru Saulatiyyah bukan pendidikan Islam Jawa (tanpa pegon, tanpa utawi iku), melainkan pendidikan Saulatiyyah.Sanad keilmuan alumni Saulatiyyah adalah sanad ‘aly (langsung ke pusat Islam terutama Fiqh, Quran Hadits dan Qiraah). Produk pendidikan yang digiatkan alumni Saulatiyyah bukan sekolah Arab (pengantar bukan bahasa Arab, bukan pula pondok tahfiz).Saulatiyyah dan reflikanya adalah ortodoksisme Islam modernisme pendidikan.
Keywords: Kontribusi, Paternalistik, Saulatiyyah, dan Ortodoksi Islam.