KESETARAAN GENDER DALAM MASYARAKAT MADANI
STUDI ATAS TAFSIR AL-KASSYÂF KARYA SYAIKH ZAMAKHSYARI
Keywords:
Masyarakat Madani, Gender, Tafsir al-Kassyaaf, Civil Society, Tafseer al-KassyafAbstract
SKesetaraan gender dalam masyarakat madani merupakan isu krusial untuk dikembangkan melalui mekanisme bermasyarakat yang didasarkan pada pelaksanaan hak asasi manusia, mewujudkan nilai-nilai sosial, budaya, dan agama yang terbentuk melalui masyarakat tersebut. Gender dalam status sosial seringkali dipahami secara diskriminatif dengan mengacu pada jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) sehingga konsep keberadaanya seringkali menjadi hal yang kontradiktif terlebih bagi mereka yang tidak berpendidikan, hal ini diindikasikan bahwa pemahaman terhadap gender terjadi pada level karakter jenis kelamin, dan perbedaan fisik. Dalam al-Quran konsep gender dimaknai secara beragam menurut orientasi ayat dan pemaknaan sesudahnya oleh para mufassir sehingga terjadi variasi pemaknaan dan kekhasan tersendiri dari ayat-ayat al-Quran yang berafiliasi dengan konsep gender, khusus dalam tafsir al-Kassyâf konsep gender dijelaskan sesuai dengan konteks makna realita sekarang sehingga makna yang terjadi lebih mengedepankan aspek objektifitas, keseimbangan, dan keterpaduan intra teks. Gender equality in the civil society is a crucial issue for developed through social mechanisms that are based on the implementation of human rights, embodies the social values, culture, and religion formed through the community. Gender in social status is often understood to be discriminatory by reference to gender (men and women) so that, the concept of his presence often becomes "contradictory things, especially for those who are uneducated, it is indicated that an understanding of gender occurs at the level of the character's gender, and physical differences. In the Quran the concept of gender is meant for orientation varies by verse and purport afterward by the exegetes such variations and thus distinct from the verses of the Koran which is affiliated with the concept of gender, especially in tafseer al-Kassyâf interpretation of the concept of gender is described according to the context the meaning of reality right now so that, the meaning is going to put forward more aspects of objectiveness, balance, alignment and intra-textDownloads
Download data is not yet available.
References
Abdul Ghafur, Waryono, Tafsir Sosial Mendialogkan Teks dengan Konteks, Yogyakarta: Elsaq Press, 2005.
Al-Asfahani, al-Raghib, Mu‟jam Mufrodat al-fadz al-Quran, Beirut: Dar al Fikr, T.Th
Dede Rosyada dkk., Pendidikan Kewargaan (Civi Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta, Prenada Media, 2003.
Hasyim, Syafiq, Hal-hal yang Terlupakan tentang Isu Keperempuanan dalam Islam, Bandung, Mizan Media Utama, 2001.
Hidayat, Komaruddin, Psikologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih Ramah dan Santun, Jakarta: Hikmah, 2010.
http://abusyahmin.blogspot.com/2012/07/tafsir-al-kasysyaf-karya-al- zamakhsyari.html, diunduh pada tanggal 23/06/2011
http://sirojuth-tholibin.net/2012/02/1191/, diakses pada tanggal 23/05/2011 Imam Abi al-Fida‘ Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Karim.
Kaelan, Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika, Yogyakarta: Paradigma, 2009.
Kuntiara, Ester, Gender, Bahasa dan Kekuasaan, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2003. Muhammad as-Shốwi, bin Ahmad, Hấsyiyatu as-Shốwi ala tafsir al-Jalalaini, Libanon:
Dấr al-Kutub al-‗Ilmiyyah, 2007.
Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender,Yogyakarta: LkiS, 2009.
Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Quran Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan umat, Bandung, Mizan, 2007.
Syaikh Ibnu Mandzur al-Afriqy al-Misry, Lisan al-„Arab, Bairut: Dâr Shâdir, tth.
Umar, Nasaruddin, Argumen Kesetaraan Jender Perspekti Al-Quran, Jakarta: Dian Rakyat, 2010.
Wahid, Abdurrahman, Islam Kosmopolitan Nilai-nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan, Jakarta: The Wahid Institute, 2007.
Zamakhsyari al-Khawarizmy, Muhammad bin Umar bin, tt. al-Kassyâf „an haqoiqi at- tanzil wa‟uyūn al-aqâwīl fi wujūhi at-ta‟wil, Bairut, Dârul Fikr.
Al-Asfahani, al-Raghib, Mu‟jam Mufrodat al-fadz al-Quran, Beirut: Dar al Fikr, T.Th
Dede Rosyada dkk., Pendidikan Kewargaan (Civi Education): Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta, Prenada Media, 2003.
Hasyim, Syafiq, Hal-hal yang Terlupakan tentang Isu Keperempuanan dalam Islam, Bandung, Mizan Media Utama, 2001.
Hidayat, Komaruddin, Psikologi Beragama Menjadikan Hidup Lebih Ramah dan Santun, Jakarta: Hikmah, 2010.
http://abusyahmin.blogspot.com/2012/07/tafsir-al-kasysyaf-karya-al- zamakhsyari.html, diunduh pada tanggal 23/06/2011
http://sirojuth-tholibin.net/2012/02/1191/, diakses pada tanggal 23/05/2011 Imam Abi al-Fida‘ Ibn Katsir Tafsir al-Quran al-Karim.
Kaelan, Filsafat Bahasa Semiotika dan Hermeneutika, Yogyakarta: Paradigma, 2009.
Kuntiara, Ester, Gender, Bahasa dan Kekuasaan, Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2003. Muhammad as-Shốwi, bin Ahmad, Hấsyiyatu as-Shốwi ala tafsir al-Jalalaini, Libanon:
Dấr al-Kutub al-‗Ilmiyyah, 2007.
Muhammad, Husein, Fiqh Perempuan Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender,Yogyakarta: LkiS, 2009.
Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Quran Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan umat, Bandung, Mizan, 2007.
Syaikh Ibnu Mandzur al-Afriqy al-Misry, Lisan al-„Arab, Bairut: Dâr Shâdir, tth.
Umar, Nasaruddin, Argumen Kesetaraan Jender Perspekti Al-Quran, Jakarta: Dian Rakyat, 2010.
Wahid, Abdurrahman, Islam Kosmopolitan Nilai-nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan, Jakarta: The Wahid Institute, 2007.
Zamakhsyari al-Khawarizmy, Muhammad bin Umar bin, tt. al-Kassyâf „an haqoiqi at- tanzil wa‟uyūn al-aqâwīl fi wujūhi at-ta‟wil, Bairut, Dârul Fikr.
Downloads
Published
2011-10-16
Issue
Section
Articles
License
All articles in the Akademika can be disseminated on condition that they still include the identity of the article and the source (Akademika). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish this subject agree to the following terms:
First, the Authors retain copyright and grant the journal right from first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Secondly, the authors can enter into a separate or an acknowledgment of its initial (e.g., post-institutional repository or publish it in a book) publication in this journal.
Third, the authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before publishing work is cited.