Peran Guru Penggerak terhadap Pembentukan Sikap Spiritualitas Berbasis Nasionalisme Peserta Didik di Sekolah Menengah Pertama
DOI:
https://doi.org/10.32332/tapis.v8i2.9399Keywords:
Driving Teacher, Motivator, Inspirator, NationalistAbstract
The driving teacher is the latest breakthrough from the Ministry of Education and Culture which functions as a motivator and school inspiration for students and fellow teachers. Its existence has a big influence and implications for school culture full of educational values. Global challenges are dimming existing norms, thereby weakening spiritual attitudes which give rise to various kinds of degradation, including tests for the nation's nationalist soul. A driving teacher is a figure who minimizes this and brings about change by forming a spiritual attitude based on nationalism. This research uses a qualitative approach with a case study method, with data collection techniques of observation, interviews, and documentation. The results obtained are that driving teachers are part of forming a spiritual attitude based on nationalism by playing a role in carrying out habituation, acculturation, and empowerment in a consistent and directed manner.
References
Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Kriminal 2023. Dalam Statistik Kriminal 2023 (No. 2089–5291).
Daulay, H. H. P. (2016). Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Prenada Media.
Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Fitriyani, F. (2019). Konsep Organisasi Pendidikan dalam Pemberdayaan Sekolah. El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman, 17(02), 61–80.
Fratiwi, J. (2020). Nasionalisme Dan Pendidikan Karakter Bangsa (Nationalism and Education of Nation Characters).
Garizing, S., Sosiologi, P., & Abstrak, F.-U. (t.t.). DEGRADASI MORAL DI KALANGAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PINRANG.
Hadziq, A. (2018). Pendidikan anti kekerasan berwawasan lingkungan. At-Tarbawi: Jurnal Kajian Kependidikan Islam, 3(1), 55–71.
Hasanah, A. (2013). Pendidikan Karakter Berperspektif Islam. Insan Komunika.
Hijriah, H. Y. (2016). Spiritualitas Islam dalam kewirausahaan. Tsaqafah, 12(1), 187–208.
Istiqomah, N., Pebrian, R., & Mutoharoh, S. (2018). Spiritualitas, Doa Dan Prestasi Belajar. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 125–146.
Kentli, F. D. (2009). Comparison of hidden curriculum theories. European Journal of Educational Studies, 1(2), 83–88.
Latif, Y. (2013). Negara paripurna. Gramedia Pustaka Utama.
Latif, Y. (2014). Pasang-Surut Komitmen Kebangsaan. Jurnal Kultur, Ekonomi dan Perubahan Sosial, 1(1), 50–59. http://www.konfrontasi.net/index.php/konfrontasi2
Latuheru, R. D., & Muskita, M. (2020). Enkulturasi Budaya Panama. BADATI, 2(1). https://doi.org/10.38012/jb.v2i1.411
Lickona, T. (2019). Pendidikan Karakter. Mizan.
Lickona, T. (2022). Character matters (Persoalan karakter): Bagaimana membantu anak mengembangkan penilaian yang baik, integritas, dan kebajikan penting lainnya. Bumi Aksara.
Manao, M. M., Parulian Sijabat, O., Situmorang, A. R., Hutauruk, A., & Panjaitan, S. (2022). MENGATUR KUALITAS GURU MELALUI PROGRAM GURU PENGGERAK. Maret 2022-Journal of Educational Learning and Innovation, 2(1), 130. https://doi.org/10.46229/elia.v2i1
Moh Ahsanulkhaq. (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1).
Muhammad, G., Eq, N. A., & Suhartini, A. (2021). THE MORAL CONCEPT OF TASAWUF IN THE PROCESS OF ISLAMIC EDUCATION. Ta dib Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 228–236.
Muhammad, G., Rofiani, R., Arifin, B. S., & Ruswandi, U. (2022). Penerapan Pendidikan Agama Islam untuk menjaga kualitas pendidikan islami di Aisyiyah Boarding School Bandung. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 388–399.
Muhammad, G., Ruswandi, U., Nurmila, N., & Zakiyah, Q. Y. (2023). Implementation of Multicultural Values through the Hidden Curriculum of PAI Subjects in Forming a Peace-loving Character in Junior High Schools. European Journal of Education and Pedagogy, 4(6), 113–120.
Muhammad, G., Suhardini, A. D., Suhartini, A., & EQ, N. A. E. Q. A. (2023). Implementasi pendidikan pesantren salaf pada pondok pesantren khalaf di era globalisasi. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 705–715.
Muhammad, G., Surana, D., Sanusi, I., & Suhartini, A. (2024). Islamic Education As An Effort To Strengthen Morals In The Era Of Globalization. AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies, 9(1), 108–125.
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS, 1(2), 88. https://doi.org/10.2307/257670.Poerwanto.
Randy, R. W. (2007). Manajemen Pemberdayaan. Elex Media Komputindo.
Riowati, R., & Yoenanto, N. H. (2022). Peran Guru Penggerak pada Merdeka Belajar untuk Memperbaiki Mutu Pendidikan di Indonesia. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 5(1). https://doi.org/10.31539/joeai.v5i1.3393
Rohman, A. (2016). PEMBIASAAN SEBAGAI BASIS PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK REMAJA. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1). https://doi.org/10.21580/nw.2012.6.1.462
Sanusi, I., Suhartini, A., Nurhakim, H. Q., Nur’aeni, U., & Muhammad, G. (2024). Konsep Uswah Hasanah dalam Pendidikan Islam. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 1–12.
Snyder, B. R. (1970). The hidden curriculum.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29–39.
Tafsir, A. (2011). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Rosdakarya.
Tafsir, A. (2019). Ilmu Pendidikan Islami. Rosdakarya.
Daulay, H. H. P. (2016). Pemberdayaan Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Prenada Media.
Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019 Tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.
Fitriyani, F. (2019). Konsep Organisasi Pendidikan dalam Pemberdayaan Sekolah. El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman, 17(02), 61–80.
Fratiwi, J. (2020). Nasionalisme Dan Pendidikan Karakter Bangsa (Nationalism and Education of Nation Characters).
Garizing, S., Sosiologi, P., & Abstrak, F.-U. (t.t.). DEGRADASI MORAL DI KALANGAN PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PINRANG.
Hadziq, A. (2018). Pendidikan anti kekerasan berwawasan lingkungan. At-Tarbawi: Jurnal Kajian Kependidikan Islam, 3(1), 55–71.
Hasanah, A. (2013). Pendidikan Karakter Berperspektif Islam. Insan Komunika.
Hijriah, H. Y. (2016). Spiritualitas Islam dalam kewirausahaan. Tsaqafah, 12(1), 187–208.
Istiqomah, N., Pebrian, R., & Mutoharoh, S. (2018). Spiritualitas, Doa Dan Prestasi Belajar. BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 125–146.
Kentli, F. D. (2009). Comparison of hidden curriculum theories. European Journal of Educational Studies, 1(2), 83–88.
Latif, Y. (2013). Negara paripurna. Gramedia Pustaka Utama.
Latif, Y. (2014). Pasang-Surut Komitmen Kebangsaan. Jurnal Kultur, Ekonomi dan Perubahan Sosial, 1(1), 50–59. http://www.konfrontasi.net/index.php/konfrontasi2
Latuheru, R. D., & Muskita, M. (2020). Enkulturasi Budaya Panama. BADATI, 2(1). https://doi.org/10.38012/jb.v2i1.411
Lickona, T. (2019). Pendidikan Karakter. Mizan.
Lickona, T. (2022). Character matters (Persoalan karakter): Bagaimana membantu anak mengembangkan penilaian yang baik, integritas, dan kebajikan penting lainnya. Bumi Aksara.
Manao, M. M., Parulian Sijabat, O., Situmorang, A. R., Hutauruk, A., & Panjaitan, S. (2022). MENGATUR KUALITAS GURU MELALUI PROGRAM GURU PENGGERAK. Maret 2022-Journal of Educational Learning and Innovation, 2(1), 130. https://doi.org/10.46229/elia.v2i1
Moh Ahsanulkhaq. (2019). Membentuk Karakter Religius Peserta Didik Melalui Metode Pembiasaan. Jurnal Prakarsa Paedagogia, 2(1).
Muhammad, G., Eq, N. A., & Suhartini, A. (2021). THE MORAL CONCEPT OF TASAWUF IN THE PROCESS OF ISLAMIC EDUCATION. Ta dib Jurnal Pendidikan Islam, 10(2), 228–236.
Muhammad, G., Rofiani, R., Arifin, B. S., & Ruswandi, U. (2022). Penerapan Pendidikan Agama Islam untuk menjaga kualitas pendidikan islami di Aisyiyah Boarding School Bandung. Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 388–399.
Muhammad, G., Ruswandi, U., Nurmila, N., & Zakiyah, Q. Y. (2023). Implementation of Multicultural Values through the Hidden Curriculum of PAI Subjects in Forming a Peace-loving Character in Junior High Schools. European Journal of Education and Pedagogy, 4(6), 113–120.
Muhammad, G., Suhardini, A. D., Suhartini, A., & EQ, N. A. E. Q. A. (2023). Implementasi pendidikan pesantren salaf pada pondok pesantren khalaf di era globalisasi. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 705–715.
Muhammad, G., Surana, D., Sanusi, I., & Suhartini, A. (2024). Islamic Education As An Effort To Strengthen Morals In The Era Of Globalization. AL-WIJDÃN Journal of Islamic Education Studies, 9(1), 108–125.
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru penggerak merdeka belajar. Bumi Aksara.
Noor, M. (2011). Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Ilmiah CIVIS, 1(2), 88. https://doi.org/10.2307/257670.Poerwanto.
Randy, R. W. (2007). Manajemen Pemberdayaan. Elex Media Komputindo.
Riowati, R., & Yoenanto, N. H. (2022). Peran Guru Penggerak pada Merdeka Belajar untuk Memperbaiki Mutu Pendidikan di Indonesia. Journal of Education and Instruction (JOEAI), 5(1). https://doi.org/10.31539/joeai.v5i1.3393
Rohman, A. (2016). PEMBIASAAN SEBAGAI BASIS PENANAMAN NILAI-NILAI AKHLAK REMAJA. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 6(1). https://doi.org/10.21580/nw.2012.6.1.462
Sanusi, I., Suhartini, A., Nurhakim, H. Q., Nur’aeni, U., & Muhammad, G. (2024). Konsep Uswah Hasanah dalam Pendidikan Islam. Masagi: Jurnal Pendidikan Karakter, 1(1), 1–12.
Snyder, B. R. (1970). The hidden curriculum.
Sujana, I. W. C. (2019). Fungsi dan tujuan pendidikan Indonesia. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 4(1), 29–39.
Tafsir, A. (2011). Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Rosdakarya.
Tafsir, A. (2019). Ilmu Pendidikan Islami. Rosdakarya.
Downloads
Published
2024-06-11
Issue
Section
Articles
