PRAKTEK KESETARAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN PADA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DI LAMPUNG
Abstract
Masalah kesetaraan gender dalam berbagai bidang menjadi isu krusial di beberapa negara, begitu juga di Indonesia. Salah satu masalah gender adalah adanya kesenjangan dalam partisipasi pendidikan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini menjadi salah satu perhatian di kalangan para aktifis gender, dan melahirkan berbagai gerakan gender yang memperjuangkan nasib perempuan yang dianggap mengalami marginalisasi dalam konteks kehidupan sosial, politik, budaya, ekonomi dan tentunya pendidikan. Salah satu gerakan persamaan derajat dalam bidang pendidikan adalah semangat pendidikan untuk semua (Education for All). Semangat tersebut mulai direspon oleh pemerintah dengan lahirnya kebijakan gender mainstream atau Pengarustamaan Gender (PUG) tahun 2000. Bersamaan dengan itu dalam konteks pendidikan non formal lahir lembaga pendidikan yang berbasis pada masyarakat yaitu Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan, dan memberikan peluang yang lebar untuk partisipasi perempuan dalam bidang pendidikan dan mensejajarkannya dengan laki-laki. Hasil penelitian tentang praktek kesetaraan gender dalam pendidikan pada PKBM di Lampung yaitu PKBM Al-Suroya, PKBM Roona dan PKBM Permata menujukkan bahwa program-program pendidikan telah dilaksanakan secara inklusif sehingga tidak ada bias gender baik dari aspek kurikulum, proses belajar mengajar, hingga evaluasi dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang responsif gender.
Downloads
References
Ahmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Paradigma Humanisme Teosentris, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010)
Alifia Putri Yudanti, Sejarah Feminisme Barat, Perjuangan untuk Keadilan Gender, dalam kumparan.com.
Ais-Irmawati, Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dalam Mengurangi Buta Aksara di Kabupaten Karimun, dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan, 10 Agustus 2017.
Burhan Bungin (ed), Metodologi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010.
Comunity Learning Centre (CLC), UNESCO, 1998.
CTL -Pakem dan Pembelajaran Kontekstual Inklusif Gender.
Deny Firmansyah Sutisna, dkk, Peranan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dalam Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar, dalam Student e-Journals, htttp://jounal.unpad. ac. Id. 2012.
Dewi Ratnawati dkk, Kesetaraan Gender Tentang Pendidikan Laki-Laki dan Perempuan, dalam Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender, 15 (1), 2019.
Elaine Neufeldt, Webster’s New World Dictionary, (New York: Webster’s New World Cleveland, 1984),
Flavia M Yunazar, Studen.s Column, Perjalanan Feminisme di Indonesia dan Tokohnya, Binus University, communication. Binus. ac. Id.
Hardjono dkk, Model Pemberdayaan Pusat Kegiatan belajar Masyarakat dalam Pengelolaan Program Pendidikan Kesetaraan berbasis Lifeskill dan Kewirausahaan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, dalam Journal.unnes. ac.id.
Hillary M Lips, Sex and Gender: A Introduction, London, 1993.
http://pkbmmnc.blog.com. Sejarah Berdirinya PKBM Di Indonesia, dalam PKBM Manunggal Nusantara Cyberschool, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kejar Paket ABC, homeschooling, dan kursus lifeskill, Juli 2020.
Inpres No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan.
John Echols dan Hasan Shadili, Kamus Ingggris Indonesia Gramedia: Jakarta,1984.
Lexy J. Meoloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosda Karya, 2002
Imam Syafei dkk, Konsep Gender Dalam Perspektif Pendidikan Islam, dalam Al-Tazdkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 11, No. 2 (2020)
Margaret L Andersen, Thinking About Women Sosiological Perspectives on Sex And Gender New York: Macmillan Publishing Company, 1988.
Marzuki, Kajian Awal tentang Teori-Teori Gender, dalam Jurnal Civics, Vol 4 No. 2 2007, UNY
Media Indonesia, Kesetaraan Gender di Indonesia Masih Rendah, MI, 08 Oktober 2020.
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indah, 1991.
Mita Septiani, Pengalaman Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Memfasilitasi Masyarakat Belajar Sepanjang Hayat, dalam Jurnal Ilmiah Visi PPTK PAUDNI Vol. 10 No. 2 Desember 2016.
Mufidah, Bingkai Sosial Gender, Islam Strukturasi dan Konstruksi Sosial, Malang: UIN-Maliki Press, 2010.
NEW Indonesia, Soal Keadilan Gender dalam Pendidikan, Indonesia Peringkat Utama di Asia, 16 Oktober 2016.
Nina Sardjuani, “Kesetaraan Gender dalam Pendidikan di Indonesia”, dalam ACDP Indonesia, Education Sector Analytical and Capacity Develompment Patnership, September 2013.
Permendikbud Nomor 81 tahun 2013, tentang Pendirian Satuan Pendidikan Non Formal.
Permendiknas No. 84 Tahun 2008, tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Dalam Pendidikan.
Petrik Matanasi dalam Majalah Tirto. Id. “ Mengenang Lahirnya Program Wajib Belajar”, edisi 02 Mei 2019.
Ratna Megawangi, Membiarkan Berbeda: Sudut Pandang Baru Mengenai Relasi Gender, Bandung: Mizan : 1999
Reber , M.F. An Alternative Frameork for Comunity Learning Centres in The 21st Century: A System Design Aproach toward The Creation of a Transformational Learning System, Dissertation .com. boopump.com.
Sarah Simson, A Brief History of 21 st Century Community Learning Centers, Afterschool Snack, dalam www. Afterschoolingaliance.org.
Syahrul Amar, Perjuangan Gender Dalam Dalam Kajian Sejarah Wanita Indonesia Abad XIX, Jurnal Fajar Hitoria, Vol 1, Edisi 2, 2017.
Sihombing, Pendidikan Luar Sekolah Kini dan Masa Depan (1999).
Sri Hidayati Djoeffan, Gerakan Feminisme di Indonesia di Indonesia Tantangan dan Strategi Mendatang, dalam Jurnal Mimbar, No. 3 tahun XVII Juli- September 2001.
Tim Gender dan Inklusi Sosial, Kebijakan dan Anggaran Pendidikan Dasar Yang Responsif Gender, Indonesia Australia Patnership in Basic Education, 2007.
UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, 2003.
www. kejarpaket. Web.id. Kejar Paket A, B, C untuk Siapa? PKBM Memberi Solusi. 2021.
Warni Tune Sumar, Implementasi Kesetaraan Gender dalam Pendidikan, dalam Jurnal Musawa, Vol. 7 No.1 Juni 2015.
