DERADIKALISASI PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS PESANTREN

  • Alip Nuryanto STAI Al Karimiyah

Abstract

Kekerasan atas nama agama semakin marak terjadi di Indonesia. Bahkan pesantren dianggap sarang terorisme karena di sini diajarkan radikalisme agama. Penelitian ini pada simpulan bahwa islam sebagai agam kasih sayang universal (rahmatan lil ‘alamin). Di sini, diajarkan pendidikan yang menjunjung tinggi prinsip saling menghargai perbedaan, kerukunan, perdamaian, kesantunan, dan manifestasi akhlak mulia yang lainnya.Namun ajaran rahmatan lil ‘alamin tersebut serung direduksi oleh kelompok dogmatic yang berpaham radikal untuk menjustifikasi aksi-aksi kekerasan atas nama agama.Langkah-langkah deradikalisasi diperlukan untuk membangun pendidikanislam yang lebih humanis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah Masykuri, Pluralisme Agama dan Kerukunan dalam Keragaman Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2001.
Abdurrahim, Muddathir dalam The Human Rights Tradition in Islam. London: Praeger, Westport, Connecticut, 2005.
Almond, Gabriel D. dalam Basri seta. Pengantar Ilmu Politik. Yogyakarta: Indie Book Corner, 2007.
Bonar Tigor Naipospos dan Ismail Hasani. Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2010.
Dkk, Abd. Muin. Pendidikan Pesantren dan Potensi radikalisme. Jakarta: CV. Prasasti, 2007.
Hasani, Ismail dan Bonar Tigor Naipospos. Radikalisme Agama di Jabodetabek & Jawa Barat: Implikasinya terhadap Jaminan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara, 2010.
Hasyim, Umar. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam Sebagai Dasar menuju Dialoq dan Kerukunan Antar Umat Beragama. Surabaya: Bina Ilmu, 1979.
Jahroni, dan Jamhari Makruf. Memahami terorisme: Sejarah, Konsep, dan Model. Tangerang Selatan: Pusat Penkajian Islam dan Masyarakat PPIM, 2016.
L.Smith, Christoper Daniel (editor). Lebih Tajam dari Pedang-Refleksi Agama- agama Tentang Paradoks Kekerasan. Yogyakarta: Kansius, 2005.
Marsh, David dan Gerry Stoker. Teori dan Metode Dalam Ilmu Politik Bandung. Nusa Media, Cet II 2011.
Mubarak, M. Zaki. Geneologi Islam Radikal di Indonesia. Jakarta: LP3ES, 2008 Mujani, Saiful. Muslim Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca-Orde Baru. Jakarta: Gramedia Pustaka, 2007.
Nuh, Nuhrison M. (ed.). Peranan Pesantren dalam Mengembangkan Budaya Damai. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, 2010.
Osborn, Kevin. Tolerance. New York, 1993.
Qodir, Zuly. Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Silalahi, Ulber. Metode Penelitian Sosial Bandung. PT Refika Aditama, 2010. Soleh,
Badrus. Budaya Damai Komunitas Pesantren. Jakarta: LP3ES Indonesia, 2007.
Warson Munawir, Ahmad. Kamus Arab Indonesia al-Munawir. Yogyakarta: Balai Pustaka Progresif, t.th.
Jurnal
Asrori, Ahmad. ―Radikalisme di Indonesia: Antara Historisitas dan Antropisitas‖ Kalam: Jurnal studi Agama dan Pemikiran Islam, Volume 9, Nomor 2, (Desember 2015).
Halim, Abdul. Pendidikan Pesantren dalam menghadapi tantangan Radikalisme‖ Jurnal Pendidikan, Vol. 8 Nomor 1 Maret (2017).
Kosim, Mohammad. ―Pesantren dan Wacana Radikalisme‖, Jurnal Karsa, Vol. IX No. 1 April (2006).
Mukodi. Peran Pesantren Dan Upaya Deradikalisasi Agama‖ Jurnal Pendidikan Islam, Volume 23, Nomor 1, (Mei 2015).
Thohir, Fauzi dan Jamil. Dialektika Radikalisme dan Anti-Radikalisme Pesantren‖ Jurnal Agama, Volume 23, Nomor 1, Mei (2015).
Kompas.com, https://nasional.kompas.com diakses pada tanggal 4 November 2018
Published
2022-07-02
How to Cite
NURYANTO, Alip. DERADIKALISASI PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS PESANTREN. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, [S.l.], v. 7, n. 01, p. 96-106, july 2022. ISSN 2548-6446. Available at: <https://e-journal.ejournal.metrouniv.ac.id/riayah/article/view/5137>. Date accessed: 06 july 2024. doi: https://doi.org/10.32332/riayah.v7i01.5137.