Islam Nusantara As A Counter-Hegemony Againts The Radicalism Of Religion In Indonesia

  • Khoirurrijal Khoirurrijal Insititut Agama Islam Negeri Metro

Abstract

Tulisan ini  membahas tentang Islam Nusantara sebagai counter-hegemony melawan Radikalisme Agama di Indonesia. Berdasarkan kajian yang dilakukan terdapat relevansi atas apa yang diwacanakan Gus Dur dengan beberapa gejala yang muncul pada Islam Indonesia saat ini. Pertama, Pandangan Jihad yang keliru disebagian tubuh kalangan Islam sendiri yaitu munculnya terorisme secara terbuka yaitu gerakan ISIS di Indonesia. Kedua, Kekerasan atas nama agama semakin merebak yaitu oleh kalangan Islam Garis Keras seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI) dan lain-lain. Ketiga, Munculnya kembali perdebatan soal Pancasila dan Khilafah terutama digaungkan oleh Hibut Tahrir Indonesia (HTI) dan beberapa kalangan Islam yang mendukung perseteruan Khilafah vis a vis Pancasila. Dalam membahas Islam nusantara, penulis mendayagunakan teori counter-hegemony Antonio Gramsci dimana  perlawanan atas radikalisme agama dilakukan dengan melakukan budaya tanding dengan wajah Islam yang toleran. Oleh sebab itu, tulisan ini akan mengupas dan menjelaskan secara mendalam wacana Islam Nusantara dengan manarik jauh atas gagasan yang dikenalkan oleh Gus Dur yaitu melalui pribumisasi Islam-nya sejak era 80-an sampai gagasan Islam Nusantara yang dimunculkan PBNU saat ini. Sehingga dapat dicapai suatu pengetahuan (knowledge) dan pemahaman (verstehen) menuju peradaban Islam Nusantara yang menghargai pluralitas, toleran dan rahmatan lil alamin. 

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-08-04
How to Cite
KHOIRURRIJAL, Khoirurrijal. Islam Nusantara As A Counter-Hegemony Againts The Radicalism Of Religion In Indonesia. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, [S.l.], v. 3, n. 01, p. 83-98, aug. 2018. ISSN 2548-6446. Available at: <https://e-journal.ejournal.metrouniv.ac.id/riayah/article/view/1181>. Date accessed: 03 july 2024.