Menggali Dan Menemukan Konsep Maqasid Syari’ah Dalam Pohon Ilmu Hukum Indonesia

Authors

  • Nurul Ma'rifah IAIN Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.32332/istinbath.v16i2.1707

Keywords:

pohon ilmu, ilmu hukum, maqashid syariah

Abstract

Hukum Islam merupakan hukum yang dianut dan dijalankan oleh masyarakat Islam berdasarkan pada hukum syara’, illat-illat dan hikmah pembuatannya, dengan kata lain hukum Islam harus sejalan dengan maqasid syari’ah yang senantiasa berdasarkan pada kemaslahatan manusia. Sasaran Islam adalah dasar perundangan dan target moral yang paling luhur. Dasar yang bersifat moral ini berdasarkan kepada sikap menghormati kehidupan, melanggengkan kebaikan, dan memusnahkan kejahatan. Dari dasar ini ditegaskan dua hal berikut:Pertama, penegasan yang mendalam akan pekerjaan dan kehidupan. Penegasan ini menyimpulkan bahwa manusia harus bekerja demi menjaga agama, hidup, harta, keturunan, dan akalnya.Kedua, target maksimal yang termasuk faktor yang bersifat moralitas. Apabila penegasan pertama merupakan inti kehidupan maka penegasan kedua ini merupakan inti agama. Harta dan cara menghasilkannya dengan cara yang halal, serta menjaganya merupakan tujuan utama kehidupan

 

References

M. Abdul Karim, Menggali Muatan Pancasila dalam Perspektif Islam, Yogyakarta: Surya Raya, 2004.
Mahfud MD, Pancasila Sebagai Dasar Ideologi Negara, Yogyakarta Ahmad Al Mursi Husain Jauhar, Maqashid Syariah, penj. Khikmawati, Jakarta: bumiaksara, 2009.
Ahmad Syafi’i Ma’arif, Islam dan Pancasila Sebagai Dasar Negara: Studi tentang Perdebatan dalam konstituante, Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia, 2006.
Asafri Jaya Bakri, Konsep Maqashid al-Syari’ah menurut al-Syatibi, cet.ke 1, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1996.
Asy-Syatibi, Al-Muwafaqat fi Usul asy-Syari’ah, (Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.t.
Busthanul Arifin, Pelembagaan Hukum Islam di Indonesia: Akar Sejarah, Hambatan dan Prospeknya, cet. Ke.1, Jakarta: Gema Insani Press, 1996.
Duski Ibrahim, Metode Penetapan Hukum Islam: Membongkar Konsep al-istiqra’ al-Ma’nawi Asy-Syatibi, Yogyakarta: Arr-Ruzz Media, 2008.
Farouq Abu Zaid, asy-Syari’ah al-Islamiyah bain al-Muhafizhin wa al-Mujaddidin, Kairo: Dar al-Mauqif al-‘Arabi, t.t.
Hazairin, Demokrasi Pancasila, Jakarta: Bina Aksara, 1981.
Khoirudin Nasution, “Kata Pengantar” dalam buku Muhammad Roy, Dekonstruksi Filsafat Hukum Islam: Penerapan Mashlahat Najm al-Din al-Thufi sebagai Metode Dinamisasi Ijtihad Hukum Islam, Yogyakarta: Pondok Pesantren UII, 2007: Slide Kuliah Umum Fakultas Hukum UII, 2011), tidak diterbitkan.
Mohammad Daud Ali, Hukum Islam: Pengantar ilmu Hukum dan Tata Hukum Islam di Indonesia, cet. Ke 19, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.
Muhammad Hatta, “Demokrasi Kita”, Panji Masyarakat, 2, No. 22, 1960.
Muhammad Khalid Mas’ud, Filsafat Hukum Islam dan Perubahan Sosial, alih bahasa, Yudian W. Asmin, Surabaya: al Ikhlas, 1995.
Muhammad Roy, Dekonstruksi Filsafat Hukum Islam: Penerapan Mashlahat Najm al-Din al-Thufi sebagai Metode Dinamisasi Ijtihad Hukum Islam, Yogyakarta: Pondok Pesantren UII, 2007.
Munawir Sadzali, Peranan Ummat Islam dalam Pembangunan Nasional, Jakarta: Departemen Agama, 1985.
Yudian Wahyudi, Ushul Fikih versus Hermeneutika: Membaca Islam Dari Kanada Dan Amerika, Yogyakarta: Pesantren Nawesea Press, 2014.

Published

2019-12-31

How to Cite

Menggali Dan Menemukan Konsep Maqasid Syari’ah Dalam Pohon Ilmu Hukum Indonesia. (2019). Istinbath : Jurnal Hukum, 16(2), 248-264. https://doi.org/10.32332/istinbath.v16i2.1707