PEMIKIRAN ISLAM TERHADAP GENDER DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (STUDI PEMIKIRAN DAN MODEL PEMBERDAYAAN NYAI DI PONDOK PESANTREN NURUL JADID PAITON)
DOI:
https://doi.org/10.32332/akademika.v22i2.953Keywords:
Islam, Gender, Nyai, Women EmpowermentAbstract
Abstrak
Berdasarkan penelitian peneliti sebelumnya, ada beberapa model pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh para bu Nyai (panggilan bagi isteri kyai di lingkungan pondok pesantren), khususnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Seperti, mereka terlibat melatih para wali santri puteri di lingkungan pondok pesantren, mendesain (non-participant) budaya berbasis gender dalam pembelajaran di pondok pesantren, serta terlibat aktif (full-participant) untuk menyadarkan model kehidupan berbasis gender di bagi santri puteri. Hari ini, beberapa model peran pemberdayaan itu bertambah; tidak sekedar tiga model terbatas teritorial di atas. Lebih dari itu, para bu nyai di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton juga terlibat pada aktivitas social, ekonomi, dan politik masyarakat luas. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan tersebut, tentunya, membutuhkan banyak pendekatan yang baru; mulai dari penyadaran terhadap masyarakat tentang pentingnya gender, perlakukan setara terhadap perempuan, dan bagaimana cara mengoptimalisasi kekuatan serta kebersamaan yang dimiliki perempuan. Keberadaan tulisan ini adalah untuk menjabarkan bagaimana model-model pemberdayaan baru yang dilakukan para Bu Nyai di lingkungan Pondok Pesantren. Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Apa persepsi yang mereka yakini tentang gender, serta bagaimana model penyampaian yang efektif untuk membentuk kesadaran gender di luar pondok pesantren berdasarkan pada nilai-nilai gender yang mereka pahami. Selain itu, penulis juga akan melakukan analisis problem terhadap perbedaan pandangan Bu Nyai yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, terkait gender dan Islam.
Kata kunci: Islam, Gender, Nyai, dan Pembedayaan Perempuan
Abstract
Of my research before, there are some models of empowerments women which are articulated by Nyai (Kyai’s wife term in Pesantren), especially at Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, such are; training for student mother/parent around pesantren and designing a gendered culture and teaching-learning process inside pesantren, and giving social life experiences for women student. Nowadays, the types of empowerments were enriched, not only on three models above, but also social reconstruction, conflict resolution, economic and political contestation based on gender coalition. To do these processes, there was no easy ways except they must face unequal treatment of women in social life. So that, they had to change the normal paradigm and build the new approach to empower women outside Pesantren. This article aims to describe what paradigm they made, to reconstruct gendered stance of Islamic teaching and what model of social development approach they used, in order to make common understanding on political and social process outside Pesantren. I will discomposes Nyai of Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton to three levels understanding of feminist tradition based on their conclude concept of gender. In other word, not all nyai of Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, extend their empowerment approach outside pesantren.
Keywords; Islam, Gender, Nyai, and Women Empowerment
Downloads
References
Ambarwati, dan Aida Husna “Manajemen Pesantren Responsif Gender; Studi Analisis di Kepemimpinan Nyai Pesantren di Kabupaten Pati” dalam Jurnal PALASTREN, Volume 7, Nomor 2 Tahun 2014.
Bahri, Muhyiddin Zainul. “Peran Kepemimpinan Nyai di Pondok Pesantren; Studi Multi Situs di PP. Al Lathifiyah, Tambak Beras Jombang, PP. Nur Khadijah Denanyar Jomban, dan PP. Al Hikmah Kediri” dalam Jurnal SAINTEKBU: Sains dan Teknologi, Volume 7, Nomor 2 Tahun 2014.
Cholida, Noer. “Kepemimpinan Pada Pondok Pesantren (Studi Resistensi Bu Nyai Terhadap Patriarkhi Di Kediri),” Disertasi, Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2014.
Dhofier, Zamakhsyari. Tradisi Pesantren; Studi Pandangan Hidup Kiai dan visinya mengenai masa depan Indonesia. Jakarta: LP3ES, 2011.
Faiqoh. “Nyai Agen Perubahan di Pesantren” dalam Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Volume 3 Nomor 2 Tahun 2005.
Faqih, Mansour. AnalisisGenderdanTransformasiSosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Hall, C. Margaret. Women and Empowerment; Strategies For Increasing Authonomy. London: Himesphere Publishing Corp. 1992
http://www.majalahsaksi.com/pdf.php?id=63 Pada 23 Maret 2017
Kartasasmita, Ginanjar. Pembangunan Untuk Rakyat. Jakarta:Pustaka CISENDO, 1996.
Malik, Hatta Abdul. “Kaderisasi Ulama’ Perempuan di Jawa Tengah” dalam Jurnal At-Taqaddum, Volume 4, Nomor 1, Tahun 2012.
Malik, Jamaluddin (Ed.). Pemberdayaan Pesantren Menuju Kemandirian dan Profesionalisme Santri dengan Metode Daurah Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pesantren kerja bareng dengan Yayasan Kantata Bangsa, 2005.
Mufidah Ch. “Pandangan Santri Ma’had Aly tentang Pengarusutamaan Gender di Pesantren Salafiyah Syafi’iayh Sukorejo, Situbondo Jawa Timur” dalam Jurnal Islamica Volume 4 Nomor 1 Tahun 2009.
Mulia, Siti Musdah dkk. (Ed.) Keadilan dan Kesetaraan Jender Perspektif Islam. Jakarta: Tim Pemberdayaan Perempuan Bidang Agama Departemen Agama RI, 2001.
Mustaqim, Abdul. Paradigma Tafsir Feminis Membaca al-Qur'an dengan Optik Perempuan. Yogyakarta: Logung Pustaka, 2008.
nuruljadid.net
Oakley, Petter & David Marsden. Approaches to Participation in RuralDevelopment. Geneva: t.p., 1984.
Qibtiyah, Mariatul. “Kepemimpinan Perempuan: Peran Perempuan dalam Jejaring Kekuasaan di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni Terate Pandian Sumenep,” Disertasi. Surabaya: UIN Sunan Ampel, 2014.
S Mahmudah Noorhayati, “Pemberdayaan Perempuan dan Emansipasi Gender (Studi atas Peran Nyai dalam pemberdayaan perempuan dan Emansipasi Gender di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo,” Thesis, Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2009.
Sahay, Sushama. Women and Empowerment Aprroaches and Strategies. New Delhi: Discovery Publishing House, 1998.
Sutatmi dan Siti Malikhah Towaf dkk, “Program Pendidikan Wirausaha berwawasan Gender berbasis Jasa Boga di Pesantren Salaf” dalam Jurnalekonomi Bisnis, Volume 16, Nomor 1 Maret 2011.
Tim Penyusun buku Panduan PSW IAI Nurul Jadid. Selayang Pandang Pusat Studi Wanita IAI Nurul Jadid. Probolinggo: LPM IAI Nurul Jadid Press, 2013.
Towaf, Siti Malikhah. Paparan hasil riset dalam Program dan Perencanaan Program Pemberdayaan Perempuan berwawasan Jender. Pelatihan Kepemimpinan Berwawasan Jender bagi Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik, Oktober 2003 dan 17–18 Juni 2004
Towaf, Siti Malikhah. Peran Perempuan, “Peran Perempuan, Wawasan Gender dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Pesantren” dalam Jurnal Ilmu Pendidikan UM Malang Jilid 15, Nomor 3 Tahun 2008.
Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender Perspektif al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 1999.
Yanggo, Huzaem Tahido. Membincang Feminisme Diskursus Gender Perspektif Islam. Surabaya: Risalah Gusti, 2000.
Wawancara dengan Nyai Firdausiyah pada tanggal 04 Juni 2017.
Wawancara dengan Nyai Khodijatul Qodriyah Hamid pada tanggal 04 Juni 2017.