ISLAM DAN GLOBALISASI

Studi Atas Gerakan Ideologisasi Agama Majelis Tafsir Al-Quran di Yogyakarta

Authors

  • Yusdani Yusdani Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
  • Imam Machali Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Keywords:

Majelis Tafsir Al Qur’an, faham keagamaan, gerakan puritan, hegemoni, relegious ideologization, puritan movement

Abstract

Fenomena gerakan dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) yang tidak akomodatif terhadap tradisi, budaya, dan kearifan lokal menimbulkan berbagai persoalan sosial di masyarakat. Hal ini disebabkan oleh ideologi gerakan pemurnian agama yang MTA lakukan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faham dan ekspresi keagamaan yang dikembangkan oleh MTA, Strategi MTA dalam memperjuangkan faham dan ekspresi keagamaannya, dan dampak sosial keagamaan yang muncul di masyarakat akibat dari faham, dan ekspresi keagamaan MTA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekspresi dan faham Keagamaan Majelis Tafsir Al-Qur’an (MTA) di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah eksklusif. Sedangkan faham keagamaan MTA masuk dalam katagori gerakan Islam puritan yang diidentikkan sebagai gerakan salafi. Strategi MTA dalam memperjuangkan faham dan ekspresi keagamaan di DIY dilakukan dengan tiga cara pertama, memperkuat hubungan, komunikasi, jaringan dan dukungan dengan kelompok (jamaah) yang seideologis dengan ajaran MTA, kedua, menguasai kelompok-kelompok pengajian (majelis ta’lim) dan ketiga, menguasi pengelolaan masjid dengan mendatangkan para penceramah, khatib, dan berbagai kegiatan-kegiatan keagamaan dari pendakwah MTA. Implikasi faham, ekspresi keagamaan dan strategi dakwah MTA di DIY adalah pertama menguatnya posisi orang Muhammadiyah dalam menghegemoni Masjid melalui dakwah-dakwah MTA. Kedua, peminggiran jamaah dalam berbagai aktivitas keagamaan, dan Ketiga, migrasi jamaah ke aktifitas keagamaan lain yang memiliki keyakinan islam budaya yang sama.
  The phenomenon of da’wah movement of Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) which does not accommodate the traditions, culture, and local wisdom raises many social problems in the community. This is caused by the ideology of religious purification movement that has been conducted by MTA. This study aimed to describe the ideology and religious expression developed by the MTA, MTA strategy in fighting the schools and religious expression, religious and social impacts that arise in society as a result of the schools, and religious expression MTA. These results indicate that the expression and Religious ideology of Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) in Yogyakarta is exclusive. While the MTA religious schools included in the category of puritanical Islamic movement that is identified as the Salafi movement. MTA strategy in the fight for religious expression in the schools and Special Province of Yogyakarta done in three ways, first, strengthen relationships, communication, networking and support groups (pilgrims) who have similar ideology with the teachings of the MTA, second, master study groups (informal gatherings) and third , in charge of the management of the mosque by bringing in speakers, preachers, and various religious activities of preachers MTA. Implications ideology, religious expression and propaganda strategy MTA in the province is the first strengthening the hegemonic position of the Muhammadiyah Mosque through propaganda-propaganda MTA. Second, the exclusion of pilgrims in various religious activities, and Third, pilgrims migration to other religious activities that have the same culture of Islamic beliefs.
Keywords : Majelis Tafsir Alquran (MTA), relegious ideologization, puritan movement, and hegemony.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Amin (ed), Antologi Studi Islam; Teori dan Metodologi, Yogyakarta, Sunan Kalijaga Press. 2000.
Asroni, Ahmad. “Islam Puritan Vis a Vis Tradisi Lokal: Meneropong Model Resolusi Konflik Majelis Tafsir Al-Qur’an dan Nadhlatul Ulama di Kabupaten Purworejo”, AICIS (XII), IAIN Sunan Ampel Surabaya
Baidhawy, Zakiyuddin. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural, Jakarta: Erlangga, 2005.
Booklet MTA
Chandra, Robby L., Konflik dalam Hidup Sehari-hari, Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Darmaji dan M. Idrus. “Dakwah UII di Masyarakat Sekitar Kampus Terpadu”, dalam UII dalam Cita dan Fakta Bunga Rampai Penelitian Institusi. Yogyakarta: Pusat Penelitian Sosial LPM UII, 2005.
Djamaluddin, M. Amin. Capita Selekta Aliran-Aliran Sempalan di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam. 2002.
Hadiz, Vedi R.. “Ketidakadilan Sosial, Akar Radikalisme”, dalam Komunitas Vol.III No.8-Agustus 2011, Jakarta: Maarif Institute For Culture and Humanity. 2011.
Hermawan, Sulhaini dkk . “Nalar La Madzhabiyyah Majelis Tafsir Al-Qur’an”. Diakses Melalui Laman: http://sulhanihermawan.wordpress.com/2014/08/28/nalar-la- madzhabiyyah-majelis-tafsir-al-quran/. Diakses pada 18 Desember 2014.
Jamil, Muksin (ed), Mengelola Konflik Membanghun Damai, Teori, Strategi dan Implementasi Resolusi Konflik (Semarang, WMC IAIN Walisongo. 2007.
Ledereck, John Paul. Conflict Transformation, USA, Good Books, Intercousse. 2003. Jurnal Studi Agama, Millah, Aliran Sempalan Agama Di Indoesia, Vol VII. No. II Februari. Khaled, abou Fadl. “Islam And Theologi Of Power” dalam Middle East Repport Laporan
Tahunan The Wahid Institute. 2008.
Kimball, Charles. Kala Agama Jadi Bencana Pengantar Dr. Sindhunata terjemahan Nurhadi dari When Religion Becomes Evil. Bandung: Mizan. 2003.
Muhammad, Nur Hidayat. Meluruskan Doktrin MTA: Kritik atas Dakwah Majelis Tafsir Al-Qur’an di Solo, Surabaya: Muara Progressif. 2013.
Murfi, Ali. Komparasi Nilai-Nilai Pendidikan Multikultural: Telaah Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti SMP Kelas VII Kurikulum 2011, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.
Muzadi, Hasyim. dalam Kompas tanggal 2/9/03.
Nugroho, Fera, dkk., Konflik dan Kekerasan Pada Aras Lokal, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
2004.
Nugroho, Heru, Metode Penelitian Sosial, Makalah Seminar Penyempurnaan Kurikulum Sosiologi, Yogyakarta, FISIPOL UGM. 1995.
Nurhadiantomo, Hukum Reintegrasi Sosial. Konflik-Konflik Sosial Pri-Nonpri dan Hukum Keadilan Sosial, Surakarta: Muhammadiyah University Press. 2004.
Renaldi, Adrian. Radikalisme Agama Ancaman bagi Pemilu 2004, Diaskses Melalui Laman: http://www.sinarharapan.co.id/berita/0402/10/opi02.html,accessed, Pada 12
Januari 2011.
Robertson, Roland. Agama dalam Analisa dan Interpretasi sosiologi, terj. Ahmad Fedyani, Saifuddin. Jakarta: Rajawali Press. 1993.
Salehudin, Ahmad, Satu Dusun Tiga Masjid; Anomali Ideologisasi Agama Dalam Agama,
Yogyakarta: Pilar Media. 2007.
Salim, Agus, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana. 2001. Sukina, Ahmad. Kajian Ahad Pagi, 1 Februari 2009.
Sunarwoto, “Antara Tafsir dan Ideologi Telaah Awal atas Tafsir Al-Qur’an MTA (Majelis Tafsir Al-Qur’an)”, Refleksi, 12 (2) Oktober 2011: 119.
Syam, Nur. “Mewaspadai Ideologisasi Agama“ Diakses Melalui Laman: http:// lkassurabaya.blogspot.com/2007/08/mewaspadai-ideologisasi-agama.html, Pada 13 Mei 2014.
Usman, Sunyoto, Sosiologi; Sejarah, Teori dan Metodologi, Yogyakarta, CIRed. 2004. Wahyudi, K. Yudian. (eds.) Gerakan Wahabi di Indonesia: Dialog dan Kritik, Yogyakarta:
BinaHarfa, 2009.
Widyanto, Agus Rahmad, Interreligous, Conflict and Recomciliationin Indonesia”, dalam Jerald D. Gort, Hnery Jnasen, and H.M. Vroom, Religion, Conflict, and Reconciliation: Multifaith Ideals and Realities Amsterdam: Rodopi. 2002.
Wirawan, Konflik dan Manageman Konflik. Teori, Aplikasi dan Penelitian, Jakarta: Salemba Humanika. 2010.

Downloads

Published

2015-04-14