NEMUI NYIMAH: LAMPUNG LOCAL WISDOM WITH RELIGIOUS MODERATION INSIGHT
DOI:
https://doi.org/10.32332/akademika.v26i1.3235Keywords:
Nemui Nyimah, Religious Moderation, Local Wisdom.Abstract
Diversity is a characteristic of the Indonesian nation, as well as a treasure of the nation. Differences in ethnicity, religion, race, and between groups are also like a double-edged knife. One side is a one-sided wealth that can cause conflict amid community life. Therefore, religious moderation is important to be grounded as an inclusive religious understanding. Local wisdom is a legacy that is a prerequisite for understanding religious moderation. This study demonstrates an understanding of religious moderation in nemui nyimah as local wisdom in Lampung. This study uses a qualitative approach. In collecting data, the writer conducts interviews and observations for field observations and literature books, journals, and other written sources. The results of this study indicate that local wisdom in nemui nyimah contains religious moderation insights such as tolerance, multiculturalism, pluralism, and humanism to create harmony in people's lives.
Downloads
References
Akmaliah, Wahyudi. “The Demise of Moderate Islam: New Media, Contestation, and Reclaiming Religious Authorities.” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 10, no. 1 (2020): 1–24.
Amaliah, Dina, Sariyatun, and Arif Musaddad. “Values of Piil Pesenggiri: Morality, Religiosity, Solidarity, and Tolerance.” International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding 5, no. 1 (2018): 179–184.
Arafah, Sitti. “Moderasi Beragama: Pengarusutamaan Kearifan Lokal Dalam Meneguhkan Kepelbagaian (Sebuah Praktik Pada Masyarakat Plural).” MIMIKRI: Jurnal Agama dan Kebudayaan 6, no. 1 (2020): 58–73.
Baso, Ahmad. Islam Nusantara: Ijtihad Jenius & Ijma’ Ulama Indonesia (Jilid 1). Tangerang Selatan: Pustaka Afid, 2015.
Basyar, Syaripudin. Determinasi Nilai-Nilai Tradisi Terhadap Religiusitas Masyarakat Kajian Adat Ninjuk Dalam Budaya Lampung. Bandar Lampung: LP2M IAIN Raden Intan Lampung, 2014.
Basyar, Syaripudin, Zulhannan, and Ahmad Muzakki. “Islamic Characters Education Construct of Young Generation Based on Local Cultural Values of Lampung Indigeneous Peoples.” Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 25, no. 1 (2020): 65–90.
Dawing, Darlis. “Mengusung Moderasi Islam Di Tengah Masyarakat Multikultural.” Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin dan Filsafat 13, no. 2 (2017): 225–255.
Diah, HM. Penelitian Kualitatif Dalam Penerapan. Pekanbaru: Depdiknas Pusat Bahasa, 2005.
Facal, Gabriel. “Islamic Defenders Front Militia (Front Pembela Islam) and Its Impact on Growing Religious Intolerance in Indonesia.” In TRaNS: Trans-Regional and National Studies of Southeast Asia, 1–22. Seoul: Institute for East Asian Studies, Sogang University, 2019.
Fachruddin, and Haryadi. Falsafah Piil Pesenggiri Sebagai Norma Tatakrama Kehidupan Sosial Masyarakat Lampung. Bandar Lampung: CV. Arian Jaya, 1996.
Fachruddin, and Suharyadi. Peranan Nilai-Nilai Tradisional Daerah Lampung Dalam Melestarikan Lingkungan Hidup. Bandar Lampung: CV. Gunung Pesagi, 2003.
Fahri, Mohamad, and Ahmad Zainuri. “Moderasi Beragama Di Indonesia.” Intizar 25, no. 2 (2019): 95–100.
Faridah, Ika Fatmawati. “Toleransi Antarumat Beragama Masyarakat Perumahan.” Jurnal Komunitas 5, no. 1 (2013): 14–25.
Haryanto, Joko Tri. “Kearifan Lokal Pendukung Kerukunan Beragama Pada Komunitas Tengger Malang Jatim.” Jurnal “Analisa” 21, no. 02 (2014): 201–213.
Irham, Muhammad Aqil. “Lembaga Perwatin Dan Kepunyimbangan Dalam Masyarakat Adat Lampung: Analisis Antropologis.” Analisis 8, no. 1 (2013): 155–172.
Irwandi, and Endah R Chotim. “Analisis Konflik Antara Masyarakat, Pemerintah Dan Swasta (Studi Kasus Di Dusun Sungai Samak, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung).” JISPO: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 7, no. 2 (2017): 24–42.
Jayanto, Dian Dwi. “Mempertimbangkan Fenomena Populisme Islam Di Indonesia Dalam Perspektif Pertarungan Diskursif: Kontestasi Wacana Politik Antar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Dan Nahdlatul Ulama (NU).” Jurnal Filsafat 29, no. 1 (2019): 1–25.
Kementerian Agama RI. Moderasi Beragama. Jakarta: Balitbang dan Diklat Kemenag RI, 2019.
Kurniawan, Budi. “Politisasi Agama Di Tahun Politik: Politik Pasca-Kebenaran Di Indonesia Dan Ancaman Bagi Demokrasi.” Jurnal Sosiologi Agama 12, no. 1 (2018): 133–154.
Levang, Patrice. Ayo Ke Tanah Sabrang: Transmigrasi Di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2003.
M. Afif Anshori. “Chairman of the Forum for Religious Harmony (FKUB),” April 16, 2021.
Makin, Al. Keragaman Dan Perbedaan: Budaya Dan Agama Dalam Lintas Sejarah Manusia. Yogyakarta: SUKA Press, 2016.
Marsden, Wiliam. Sejarah Sumatera. Yogyakarta: Penerbit Indoliterasi, 2016.
Mawardi, and Idrus Ruslan. “Pluralitas Umat Beragama: Upaya Menegakkan Toleransi Melalui Alquran.” Subtantia 21, no. 1 (2019): 79–92.
Moelong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002.
Muhammad Aqil Irham. “The Figure of Lampung Pepadun Community,” April 7, 2021.
Mujahidin, Akhmad. “Implementasi Moderasi Beragama Di Lingkungan PTKI.” In Moderasi Beragama; Dari Indonesia Untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS, 2019.
Mustaqim, Abdul, and Braham Maya Baratullah. Moderasi Beragama Sebagai Paradigma Resolusi Konflik. Yogyakarta: Lintang Books, 2020.
Muzakki, Ahmad. “Memperkenalkan Kembali Pendidikan Harmoni Berbasis Kearifan Lokal (Piil Pesenggiri) Pada Masyarakat Adat Lampung.” Penamas: Jurnal Penelitian Keagamaan dan Kemasyarakatan 30, no. 3 (2017): 261–280.
Nadirsah Hawari. “The Figure of Lampung Saibatin Community,” March 15, 2021.
Nanda, Adelia Dwi, Kuncoro Bayu Prasetyo, and Gunawan. “Reproduksi Budaya Pada Komunitas Diaspora Jawa Di Daerah Transmigrasi (Studi Kasus Di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung).” Solidarity: Journal of Education, Society and Culture 6, no. 1 (2017): 96–108.
Napsiah. “Care for the Elderly in the Indegeneous People of the Lampung Pepadun Tribe: Islamic Law Perspective.” ASY-SYIR’AH: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum 53, no. 2 (2019): 261–283.
Nasir, Mohamad Abdun. “Revisiting The Javanese Muslim Slametan: Islam, Local Tradition, Honor and Symbolic Comunication.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 57, no. 2 (2019): 329–358.
Nasrudin, Juhana. “Politik Identitas Dan Representasi Politik (Studi Kasus Pada Pilkada DKI Periode 2018-2022).” Hanifya: Jurnal Studi Agama-Agama 1, no. 1 (2018): 34–47.
Nurdin, A. Fauzie. Budaya Muakhi Dan Pembangunan Daerah Menuju Masyarakat Bermartabat. Yogyakarta: Gama Media, 2009.
Nurdin, Bartoven Vivit. “Nemui Nyimah: Kearifan Lokal Untuk Pembangunan Toleransi Yang Berkualitas.” In Bunga Rampai: Pemikiran Anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Lampung. Bandar Lampung: AURA Publishing, 2017.
Pahrudin, Agus, Mansyur Hidayat, and Yukrim Latief. “Agama Dan Budaya Sebagai Alternatif Solusi Konflik Keagamaan Pada Masyarakat Lampung.” In Harmonisasi Agama Dan Budaya Di Indonesia. Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, 2009.
Puspawidjaja, Rizani. Hukum Adat Dalam Tebaran Pemikiran. Bandar Lampung: Penerbit Universitas Lampung, 2006.
Ruslan, Idrus. “Membangun Harmoni Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Dengan Nilai Islam Dalam Pancasila.” JURNAL TAPIS: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam 9, no. 2 (2013): 1–16.
Salik, Mohamad. “Conserving Moderate Islam in Indonesia: An Analysis of Muwafiq’s Speech on Online Media.” Journal of Indonesian Islam 13, no. 02 (2019): 373–394.
Shihab, M. Quraish. Wasathiyyah, Wawasan Islam Tentang Moderasi Beragama. Tangerang Selatan: Penerbit Lentera Hati, 2020.
Siroj, Said Aqil. Islam Sumber Inspirasi Budaya Nusantara. Jakarta Pusat: LTN NU, 2015.
———. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Jakarta: SAS Foundation, 2012.
Soenjoto, Wening Purbatin Palupi. “Eksploitasi Isu Politik Identitas Terhadap Identitas Politik Pada Generasi Milineal Indonesia Di Era 4.0.” Journal of Islamic Sudies and Humanities 4, no. 2 (2019): 187–217.
Sugiyono. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Alvabeta, 2015.
Suparlan, Parsudi. “Binneka Tunggal Ika: Keanekaragaman Sukubangsa Atau Kebudayaan?” In Menuju Indonesia Baru: Dari Masyarakat Majemuk Ke Masyarakat Multikultural 2001, 2437. Yogyakarta: Antropologi Indonesia, 2003.
Suwardi, and M. Ruhly Kesuma Dinata. “Pencegahan Konflik Masyarakat Lokal Dengan Pendatang Berdasarkan Prinsip Nemui Nyimah Pada Masyarakat Lampung Marga Nunyai.” Masalah-Masalah Hukum 50, no. 1 (2021): 1–16.
Syahputra, Muhammad Candra. “Jihad Santri Millennial Melawan Radikalisme Di Era Digital: Studi Gerakan Arus Informasi Santri Nusantara Di Media Sosial.” Jurnal Islam Nusantara 4, no. 1 (2020).
———. “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Budaya Nengah Nyappur.” Jurnal PAI Raden Fatah 2, no. 1 (2020).
———. Pendidikan Karakter Berbasis Khazanah Kearifan Lokal Nusantara. Yogyakarta: Belibis Pustaka, 2021.
———. “Pendidikan Multikultural Dalam Budaya Nemui Nyimah.” eL-Hikmah: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam 14, no. 1 (2020): 81–97.
Syahputra, Muhammad Candra, and Dewi Puspo Rini. “Internalisasi Paham Kesalehan Digital Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam Di Era Cyberculture.” OASIS: Jurnal Ilmiah Kajian Islam 5, no. 1 (2021): 33–41.
Wahyudin, Dedi Wahyudi, and Khotijah. “Managing Local Independence: The Role of Traditional Leaders in Building The Character of Ulun Lampung.” Akademika: Jurnal Pemikiran Islam 25, no. 2 (2020): 235–256.
Watie, Errika Dwi Setya. “Komunikasi Dan Media Sosial.” Jurnal The Messenger 3, no. 2 (2016): 69–75.
Yasin, Fitri Yanti, and Eni Amaliah Juhro. “Kuntara Raja Niti: Study of the Entry of Islam in Lampung.” In The First International Conference on Islamic Development Studies 2019, 1–7. Bandar Lampung: ICIDS 2019, 2019.