KH. AHMAD DAHLAN DAN GERAKAN PELURUSAN ARAH KIBLAT DI INDONESIA

Authors

  • Sakirman Sakirman Institut Agama Islam Negeri Metro

Keywords:

Ahmad Dahlan, gerakan, pelurusan arah kiblat, Indonesia, movement, qiblah direction

Abstract

Kajian ini mengungkap bagaimana konstruksi metodologi KH Ahmad Dahlan dalam meluruskan arah kiblat di Indonesia. Cikal bakal problematika  pelurusan arah kiblat terjadi di masjid Kauman Yogyakarta. Rekonstruksi yang dilakukan KH Ahmad Dahlan cukup lentur yang  dikemas  melalui  metode  ilmiah yakni menggunakan pendekatan astronomi modern, meskipun pada saat itu masyarakat setempat belum menerima sepenuhnya pembaharuan tersebut. KH Ahmad Dahlan berusaha dengan elegan memberikan pencerahan kepada masyarakat bahwa masjid Kauman Yogyakarta tidak tepat mengarah ke posisi kakbah. Pesan singkat yang disampaikan oleh KH Ahmad Dahlan dalam pelurusan arah kiblat adalah suatu hal yang sakral tapi lentur sifatnya. KH Ahmad Dahlan memberikan contoh bahwa Islam itu sebetulnya tidak kaku melainkan lentur. Dengan syarat, tetap memegang teguh nilai yang berlaku. Karena jauh lebih penting adalah urusan ibadah dengan sang pencipta. pelaksanaan prinsip, nilai, anjuran agama yang telah digariskan arah kiblat tetap menjadi penting. Atas dasar itu, KH Ahmad Dahlan melakukan gerakan pemurnian, yang salah satunya berupa upaya meluruskan arah kiblat umat  Islam Indonesia. Kala itu umat Islam Indonesia merasa cukup menghadap ke barat saja, tanpa mempertimbangkan sesuai tidaknya dengan arah kiblat.

 

This study reveals how construction methodology of KH Ahmad Dahlan in straightening Qiblah direction in Indonesia. The forerunner to its streamlining Qiblah direction occurred in the mosque Kauman Yogyakarta. Reconstruction KH Ahmad Dahlan was quite pliable packaged through scientific methods i.e. using modern astronomical approach, although at that time the local people have not received  the renewal entirely. KH Ahmad Dahlan tried elegantly giving enlightenment to the people that no proper mosque Kauman leads to the position of the Kaaba. Short messages that  are delivered by KH Ahmad Dahlan in the straightening of the Qibla direction is a sacred thing but supple nature. KH Ahmad Dahlan gave an example that Islam is actually not stiff but pliable. The condition, keep holding fast to values that apply. Because it is much more important is the matter of worship with the creator. the implementation of the principles, values, religious advice outlined Qiblah direction remains important. On that basis, KH Ahmad Dahlan purification movements, one of which is an attempt to straighten the Qibla direction Islam Indonesia. At that time Indonesia Muslims feel quite overlooking the West alone, without considering whether compliance with the direction of the Qibla.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

  • Sakirman Sakirman, Institut Agama Islam Negeri Metro
    SAKIRMAN, S.H.I., M.S.I adalah putra terakhir dari tujuh bersaudara lahir di Lampung Selatan. Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Huda Bandar Lampung, melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Ulum Lampung Selatan, kemudian hijrah ke tempat kelahiran orangtua untuk mengenyam pendidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Kebumen. Setelah dari MAN Kebumen kemudian melanjutkan pendidikan S1 di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Jurusan al-Ahwal al-Syakhsiyyah. Setelah lulus S1 mendaptkan beasiswa S2 dari Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi Islam bekerjasaman dengan Pascasarjana IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo) Semarang Program Islamic Studies konsentrasi Ilmu Falak. Pernah menjadi pengajar di beberapa Perguruan Tinggi seperti; STIS Kebumen, IAIN Raden Intan Lampung, Ma’had Aliy Tarbiyatul Muballighin Metro. Aktivitas profesi saat ini adalah sebagai pengajar tetap di STAIN Jurai Siwo Metro dengan mengampu beberapa mata kuliah seperti Ilmu Falak I, Ilmu Falak II, Fiqih Zakat, Manajemen Zakat. Aktivitas sebagai penulis telah dimulai sejak kuliah S1. Adapun buku yang pernah diterbitkan antara lain; Perkembangan Ilmu Falak Modern (Yogyakarta; Pustaka Ilmu, 2011), Ilmu Falak : Teori & Aplikasi (Cilacap : Ihya Media, 2012), Rasydhul Qiblah Global dan Harian (Buana Pustaka, 2015), Ilmu Falak: Spektrum Pemikiran Mohammad Ilyas, 2015). Hingga saat ini aktif sebagai editor jurnal ISTINBATH dan ADZKIYA IAIN Metro, pengajar, dan penulis di berbagai jurnal dan surat kabar. Penulis dapat dihubungi melalui email : sakirman87@gmail.com Contac Person +62857 12 545 451.

References

Alfian, Politik Kaum Modernis, cetakan I, Jakarta, Al-Washat, 2010
Daudi, Abu, Maulana Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Martapura, Sullamul Ulum, tt.
Hadi, Bidran, Muhammadiyah dalam Menetapkan Awal Ramadhan, Syawal dan Zulhijjah, Makalah seminar sehari yang diselenggarakan oleh Yayasan PTDI dan Badan Hisab dan Rukyah Depag RI 19 Agustus 1993
Hadjid, KRH, Pelajaran KHA Dahlan; 7 Falsafah Ajaran dan 17 Kelompok Ayat Al- Qur’an, cetakan kedua, Yogyakarta, LPI PPM, 2006
Ibn Fâris, Abu al-Husain Ahmad ibn Fâris ibn Zakaria, Maqâyỉs al-Lughat, juz 3,, Ittihâd al-Kitâb al-‘Arab, 1423 H/2002 M (al-Syâmilah)
Ibn Mandhûr, Lisân al-‘Arab, jilid 11 dan 13, cetakan pertama, Beirut, Dâr al- Kutub al-‘Ilmiyyati, 1424 H/2003 M
Ibn Rusyd, Bidâyatu al-Mujtahid wa Nihâyatu al-Muqtashid, juz I, Beirut, Dâr al- Fikr, tt
Kuntowijoyo, ‘’Perlu pengembangan Masyarakat’’ dalam Salam, No.20, tahun IV, edisi 20-26, Jumadi al-Awwal, 1410 H.
Ma’lûf, Luis, al-Munjid fî al-Lughoţi wa al-A’lâm, cetakan ke-28, Beirut, Dâr al- Masyriqi, 1986
Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah, cetakan II, Yogyakarta, Majlis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, 1430 H/2009 M
Nashir, Haedar, Muhammadiyah Gerakan Pembaharuan, cetakan pertama, Yogyakarta, Suara Muhammadiyah, 2010
Pasha, Musthafa Kamal dan Ahmad Adaby Darban, Muhammadiyah Sebagai Gerakan Islam, cetakan II, Yogyakarta, Pustaka SM, 2009
Qurthubi, Tafsỉr al-Qurthubi, juz 3 (Syâmilah)
Rosyidi, Sahlan, Kemuhammadiyahan Untuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah II, Solo, Mutiara, 1984
Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Mishbâh, volume I, cetakan XI, Jakarta, Lentera Hati, 1428 H/2007 M
Syuja’, KH, Islam Berkemajuan; Kisah Perjuangan KH Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah Masa Awal, cetakan I, Jakarta, Al-Washat, 2009
Thabariy, Ibn Jarîr, Jâmi’ al-Bayân fî Tafsâr al-Qur’ân, juz 1 dan 4, Beirut, Dâr al- Salâm, 1428 H/2007 M
Zuhaili, Wahbah, I, Al-Fiqh al-Islâmiyyu wa Adillatuh, cetakan IV, Beirut, Dâr al- Fikr, 1422 H/2002 M

Downloads

Published

2012-10-24