GOOD GOVERNANCE PERSPEKTIF MAQAASID ASY-SYAARI’AH KONTEMPORER

Authors

  • Muhammad Iqbal Juliansyahzen Universitas Islam Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.32332/akademika.v23i1.1195

Keywords:

Good Governance, maqaasid asy-syaari’ah, Pembangunan

Abstract

Abstract
Good governance is a concept for governance that should be run. Theoretically, the discourse of good governance reaps its pros and cons since it had been firstly introduced. However, as a concept and a strategic offer it deserves to be appreciated and re-examined. There are principles in good governance that are compatible with Islam such as accountability, transparency, deliberation, and others. Good governance will be achieved when it involves a good communication among the government, civil society, and the business sector. The author uses the perspective of contemporary maqaasid asy-shari'ah to view the discourse with more emphasis on development and right. The perspective is different from the old maqasid which emphasizes more on the protection and preservation. The result of the study shows that good governace needs  harmonious relationship among the followers of religion, social justice, organized and equitable education, human rights protection, and the development of civilized law.

Keywords : Good Governance, Maqâsid asy-Syaari’ah, Development

Abstrak
Good governance merupakan sebuah konsep tata kelola pemerintahan yang seharusnya dijalankan. Secara teoritis, diskursus good governace menuai pro-kontra sejak awal kemunculannya. Meskipun demikian, sebagai sebuah konsep dan tawaran strategis patut untuk diapresiasi dan dikaji kembali. Terdapat prinsip-prinsip dalam good governance yang berkesesuaian dengan Islam diantaranya akuntabilitas, transparansi, musyawarah, dan lainnya. Upaya mewujudkannya tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi komunikasi antara pemerintah (goverment), masyarakat sipil, dan sektor dunia usaha. Dalam melihat diskursus ini, penulis menggunakan perspektif maqaasid asy-Syaari’ah kontemporer dengan lebih menekankan pada development (pembangunan; pengembangan) dan right (hak-hak). Berbeda dengan maqasid lama lebih pada protection (perlindungan) dan preservation (penjagaan; pelestarian). Berdasarkan hasil kajian tersebut bahwa dalam mewujudkan good governace diperlukan pembangunan dalam berbagai aspek seperti membangun hubungan harmonis antar pemeluk agama, mewujudkan keadilan sosial, penyelenggaran dan pemerataan pendidikan, perlindungan terhadap hak asasi manusia, pembangunan hukum berkeadaban..

Kata kunci: Good Governance, Maqaasid asy-Syaari’ah, dan Pembangunan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Bagaskara, 2012.
Abid Rohamnu. “Pluralisme, Demokrasi dan Keadilan Sosial dalam Konsepsi Fiqh Humanistik Abo u El Fadl.” Jurnal Islamica 4, no. 1 (2009).
Abu Ishaq Asy-Syatibi. al-Muwaafaqaat fī ushûl asy-Syari’ah. II. Beirut: Dar Kutub al-Ilmiyyah, n.d.
Ahmad Fathan Aniq. “Maqaasid Asy-Syaari’ah wa Makaanatuhaa fii Istinbaati al-Ahkaam Asy-SyarII-ah.” Al-Qonun 12, no. 1 (2009).
Ahmad Raysuni. Imam al-Shatibi’s Theory of The Higher Objectives and Intens of Islamic Law. London: IIIT, 2011.
Amin Abdullah. “Epistemologi Keilmuan Kalam dan Fikih dalam Merespon Perubahan di Era Negara-Bangsa dan Globalisasi (Pemikiran Filsafat Keilmuan Agama Islam Jasser Auda.” Jurnal Media Syariah XIV, no. 2 (n.d.): 2012.
Asmuni Mth. “Studi Pemikiran al-Maqashid (Upaya Menemukan Fondasi Ijtihad Akademik yang Dinamis.” Jurnal al-Mawarid XIV, no. 2015 (n.d.).
Ellya Rosana. “Negara Demokrasi dan Hak Asasi Manusia.” Jurnal Tapis 12, no. 1 (n.d.): 2016.
Ghofar Shidiq. “Teori Maqaasid Asy-Syaari’ah dalam Hukum Islam.” Jurnal Sultan Agung XLIX, no. 118 (2009).
Hidayat, Syarif. “Menimbang Ulang Konsep Good Governance: Diskursus Teoretis.” Masyarakat Indonesia 42, no. 2 (19 September 2017): 151–65. https://doi.org/10.14203/jmi.v42i2.724.
Ibn Asyur. Maqaashid Asy-Syarii’ah al-Islaamiyyah. Tunis: Dar Sukhnūn lin-Nasyr wa At-Tauzi’, 2014.
Ibn Manzuur. Lisaan al-‘Arab. VII. Kairo: Daar al-Hadīth, 2003.
“International Fund for Agricultural Development.” Diakses 17 Agustus 2018. https://www.ifad.org/.
Jasser Auda. Fiqh al-Maqaasid ; Inaathu al-Ahkaam asy-Syar’īyyah bi Maqaashidihaa. USA: al-Ma’had al-Alaamī lil Fikri al-Islamī, 2007.
———. Maqaasid Asy-Syaari’ah; A Beginner’s Guide. London: The International Institute of Islamic Thought, 2008.
———. Maqaasid Asy-Syaari’ah as Philosophy of Islamic Law; A System Approach, 2007.
———. Maqaasid Asy-Syaari’ah ka Falsafah li at-Tasyri’ al-Islamii; Ru’yah Mandzumiyyah. Beirut: Maktab at-tauzi’ fi Alam al-Arabii, 2012.
La Jamaa. “Dimensi Ilahi dan Dimensi Insani dalam Maqasid al-Syariah.” Asy-Syir’ah 45, no. II (n.d.): 2011.
Lukman Hakim. “Pemerataan Akses Pendidikan Bagi Rakyat Sesuai dengan Amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.” Jurnal EduTech 2, no. 1 (2016).
M. Sidi Ritaudin. “Fatwa Keadilan Sosial: Tawaran Resolusi Konflik Horizontal dalam Negara Majemuk.” Jurnal Analisis XII, no. 2 (2012).
Merilee S Grindle. “Good Enough Governance: Poverty Reduction and Reform in Developing Countries. Governance.” Governance 17, no. 4 (2004): 525–48.
———. “Good Enough Governance Revisited.” Development Policy Review 29, no. S1 (2011): 199–221.
Muhammad Roy Purwanto. Dekontruksi Hukum Islam, Krtitik terhadap Teori Mashlahah Najmuddin at-Tufi. Yogyakarta: Kaukaba Dirgantara, 2014.
———. “Kritik terhadap Konsep Mashlahah Najmuddin at-Tufi, Disertasi.” Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, n.d.
Muhammad Saiid bin Ahmad bin Mas’ud al-Yubi. Maqaasid Asy-Syaari’ah al-Islamiyyah wa “Ilaqatuhaa bi al-Adillati asy-Syar”iyyati. Riyadh: Daar al-Hijrah li an-Nasyr wa al-Tauzi’, 1998.
Muhammad Yahya. “Pendidikan Islam Pluralis dan Multikultural.” Jurnal Lentera Pendidikan 13, no. 2 (2010).
Mujahidun. “Pemerataan Pendidikan Anak Bangsa: Pendidikan Gratis Versus Kapitalisme Pendidikan.” Jurnal Tarbiyatuna 7, no. 1 (2016).
Muntoha. “Respon Islam terhadap Perubahan Relasi Masyarakat Lokal dan Negara di Indonesia Era Reformasi.” Jurnal Wahana Akademika 2, no. 2 (2015).
Nurcholis Madjid. Islam Kemoderanan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan, 1994.
P, Muhammad Roy. “Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 43 Ayat (1) UU No 1 Tahun 1974 Tentang Status Anak di Luar Nikah Berdasarkan Mashlahah Najmuddin Al-thufi (Dekonstruksi Undang-undang Hukum Islam).” Al-Mawarid Journal of Islamic Law 12, no. 1 (2012). https://www.neliti.com/id/publications/42586/putusan-mahkamah-konstitusi-terhadap-pasal-43-ayat-1-uu-no-1-tahun-1974-tentang.
“Policy Notes. World Governance Assessment (WGA).” United Nations University, n.d. Diakses 28 Mei 2018.
Pratikno, -. “‘Good Governance’ Dan ‘Governability.’” Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik 8, no. 3 (2005): 231–48. https://doi.org/10.22146/jsp.11043.
Rahmad Asril Pohan. Toleransi Inklusif; Menapak Jejak Sejarah Kebebasan Beragama dalam Piagam Madinah. Yogyakarta: Kaukaba, 2014.
Romli Atmasasmita. “Tiga Paradigma Hukum dalam Pembangunan Nasional.” Jurnal Hukum Prioris 3, no. 1 (n.d.): 2012.
Ruslan Abdul Ghofur Noor. “Kebijakan Distribusi Ekonomi Islam dalam Membangun Keadilan Ekonomi di Indonesia.” Jurnal Islamica 6, no. 2 (2012).
Sanuri. “Signifikan Maqaasid asy-Syaari’ah sebagai kerangka Berfikir Epistemik Ijtihad.” Jurnal Islamica : Jurnal Studi Keislaman 8, no. 2 (n.d.): 2014.
Suparman Marzuki, DKK, ed. Hukum Hak Azasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII, 2010.
“United Nations University. 2002. Policy Notes. World Governance Assessment (WGA). Diakses pada 28 Juli 2018 pada laman: http://archive.unu.edu/p&g/wga/index.html,” n.d.
Vries, Michiel de. “The Challenge of Good Governance.” The Innovation Journal 18, no. 1 (1 Januari 2013): 1.
Weal B. Hallaq. “Maqaasid and The Challenges of Modernity.” Jurnal Al-Jaami’ah 49, no. 1 (2011).
Wicipto Setiadi. “Pembangunan Hukum dalam Rangka Peningkatan Supremasi Hukum.” Jurnal RechtsVinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 1, no. 1 (n.d.): 2012.
Yusdani. Fiqh Politik Muslim Progresif,. Yogyakarta: Kaukaba, 2015.
———. Fiqih Poitik Muslim. Yogyakarta: Amara Books, 2011.
———. Konfigurasi Pemikiran Politik Islam: Antara Tradisi dan Liberasi. Yogyakarta: PSI UII Kerjasama dengan Rona Pancaran Ilmu, 2016.
Zayyadi, Ahmad. “Good Governance Dalam Perspektif Hukum Islam Kontemporer.” Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam 11, no. 1 (2017): 13–34. https://doi.org/10.24090/mnh.v11i1.1265.

Published

2018-08-18