Pengembangan Mi Kering Berbahan Baku Ikan pada Kelompok Cikisa Gading Utara Kabupaten Pringsewu
DOI:
https://doi.org/10.32332/dedikasi.v6i1.8133Abstract
Ikan merupakan sumber protein hewani yang menjadi komoditas unggulan kabupaten Pringsewu. Kelompok binaan Cikisa Gading Utara adalah salah satu unit usaha yang melihat peluang usaha produk mi kering berbahan baku ikan tersebut. Oleh karena itu, perlunya program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk memberikan pelatihan dan pembinaan kelompok tersebut PkM ini dimulai dengan perencanaan pengabdian, pelaksanaan pengabdian dengan pelatihan pengembangan mi kering berbahan baku ikan serta evaluasi pengabdian. Kegiatan PkM menghasilkan mi kering yang merupakan hasil diskusi tim PkM, mitra dan penyuluh Dinas Perikanan Kabupaten Pringsewu. Kegiatan PkM menghasilkan mi kering berbahan baku ikan kiter sebanyak 15% dan ikan wader sebanyak 25% dari berat terigu yang digunakan. Mi kering dengan substitusi ikan wader sebanyak 25% memiliki kadar protein sebesar 14,89%, lebih tinggi dari tanpa menggunakan ikan wader (12,26%). Produk mi kering hasil PkM di UMKM Cikisa Gading Utara telah memiliki sertifikat halal.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
All articles in the DEDIKASI can be disseminated on condition that they still include the identity of the article and the source (DEDIKASI). The publisher is not responsible for the contents of the article. The content of the article is the sole responsibility of the author.
Authors who publish this subject agree to the following terms:
First, the Authors retain copyright and grant the journal right from first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Secondly, the authors can enter into a separate or an acknowledgment of its initial (e.g., post-institutional repository or publish it in a book) publication in this journal.
Third, the authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) before publishing work is cited.